PROLOG
Awalnya hanya kehampaan, tiga Dewa ; Halla sang Dewa Terang, Silbi sang Dewa Kegelapan dan Dewi Nij sang Dewi Cinta sepakat membuat sebuah
dunia. Halla akhirnya
membuat sebuah daratan raksasa yang diberi nama ARCAPADA, manusia dan
makhluk-makhluk fantasi di dalamnya.Nij menabur ke tiap makhluk rasa bahagia,
cinta dan energi positif lainnya.
Silbi sang Dewa Kegelapan merasa tersisih ia
akhirnya membuat sebuah daratan tersendiri yang penuh dengan makhluk – makhluk
penuh dengki. Bahkan ia pun berhasil menyusupkan beberapa makhluk ciptaannya ke
daratan Arcapada.
Beratus-ratus tahun kemudian sebuah awal bencana hadir.
Jagat Agung, anak manusia yang terkenal ketampanannya di seantero daratan Arcapada
berhasil menyatukan semua penghuni daratan Arcapada dalam kekuasaannya. Jagat Agung juga telah membuat Nij sang Dewi Cinta tergila-gila
padanya. Namun Jagat Agung
telah lebih dulu terjerat hatinya oleh wanita dari kalangan manusia ,Puja Langit. Jagat Agung sang raja besar penguasa
Arcapada akhirnya menikah dengan Puja Langit. Hal ini tentu saja membuat
sang Nij marah besar. Ia
pun melepaskan kutukan bahwa anak
dari pasangan ini nantinya bukanlah manusia biasa dan akan binasa jika hidup di daratan
Arcapada.
Singkat cerita kutukan itu ternyata benar, sepasang anak
kembar pertama putra-putri berkulit putih rambut keemasan dan telinga runcing ke atas. Jagat Agung dengan terpaksa akhirnya membuang mereka ke sebelah selatan Hutan Kabut sunyi. Sepasang angsa
mengantarkan mereka ke pulau terapung, pulau Nusa Swarga. Kelak akan lahir dari mereka
Ras Kayangan. Ras yang berumur panjang,kecuali jika mereka
menikah dengan manusia biasa.
Begitupun
dengan kelahiran kedua – anak kedua mereka ternyata sepasang manusia kera.
Sepasang anak kembar putra-putri ini dihanyutkan ke laut dan akhirnya sampai ke pulau disebelah barat Arcapada, pulau Primatan. Dari keturunan ini lahirlah kelak ras Wanara.
Kelahiran
ketiga, sepasang putra-putri bertubuh seperti manusia biasa namun di belakang
leher mereka terdapat celah-celah insang. Mereka dihanyutkan ke laut dan sampai ke benua di sebelah
timur Arcapada, benua Elementar. Kelak
mereka akan melahirkan ras Baruna. Ras
yang tidak bisa jauh dari air.
Akhirnya
untuk menghindari kutukan itu Jagat Agung menikah kembali dengan wanita lain, Serat Hati. Dari pasangan ini
akhirnya diturunkan raja-raja besar yang kelak memegang tahta kerajaan Cakra Buana di Arcapada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar