Kamis, 28 November 2013

Prolog


PROLOG

            Awalnya hanya kehampaan, tiga Dewa ; Halla sang Dewa Terang, Silbi sang Dewa Kegelapan dan Dewi Nij sang Dewi Cinta sepakat membuat sebuah dunia. Halla akhirnya membuat sebuah daratan raksasa yang diberi nama ARCAPADA, manusia dan makhluk-makhluk fantasi di dalamnya.Nij menabur ke tiap makhluk rasa bahagia, cinta dan  energi positif lainnya.
            Silbi sang Dewa Kegelapan merasa tersisih ia akhirnya membuat sebuah daratan tersendiri yang penuh dengan makhluk – makhluk penuh dengki. Bahkan ia pun berhasil menyusupkan beberapa makhluk ciptaannya ke daratan Arcapada.
            Beratus-ratus tahun kemudian sebuah awal bencana hadir.
             Jagat Agung, anak manusia yang terkenal ketampanannya di seantero daratan Arcapada berhasil menyatukan semua penghuni daratan Arcapada dalam kekuasaannya. Jagat Agung juga telah membuat Nij sang Dewi Cinta tergila-gila padanya. Namun Jagat Agung telah lebih dulu terjerat hatinya oleh wanita dari kalangan manusia ,Puja Langit. Jagat Agung sang raja besar penguasa Arcapada akhirnya menikah dengan Puja Langit. Hal  ini tentu saja membuat sang Nij marah besar. Ia pun melepaskan kutukan bahwa anak dari pasangan ini nantinya bukanlah manusia biasa dan akan binasa jika hidup di daratan Arcapada.
            Singkat cerita kutukan itu ternyata benar, sepasang anak kembar pertama putra-putri berkulit putih rambut keemasan dan telinga runcing ke atas. Jagat Agung dengan terpaksa akhirnya membuang mereka ke sebelah selatan Hutan Kabut sunyi. Sepasang angsa mengantarkan mereka ke pulau terapung, pulau Nusa Swarga. Kelak akan lahir dari mereka Ras Kayangan. Ras yang berumur panjang,kecuali jika mereka menikah dengan manusia biasa.
            Begitupun dengan kelahiran kedua – anak kedua mereka ternyata sepasang manusia kera. Sepasang anak kembar putra-putri ini dihanyutkan ke laut dan akhirnya sampai ke pulau disebelah barat Arcapada, pulau Primatan. Dari keturunan ini lahirlah kelak ras Wanara.
            Kelahiran ketiga, sepasang putra-putri bertubuh seperti manusia biasa namun di belakang leher mereka terdapat celah-celah insang. Mereka dihanyutkan ke laut dan sampai ke benua di sebelah timur Arcapada, benua Elementar. Kelak mereka akan melahirkan ras Baruna. Ras yang tidak bisa jauh dari air.
            Akhirnya untuk menghindari kutukan itu Jagat Agung menikah kembali dengan wanita lain, Serat Hati. Dari pasangan ini akhirnya diturunkan raja-raja besar yang kelak memegang tahta kerajaan Cakra Buana di Arcapada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar